LONTONG KIKIL
Filosofi Lontong Kikil
Lontong kikil adalah makanan tradisional yang terdiri dari lontong dan kikil sapi (kaki sapi), cara menghidangkan adalah dengan mangkuk atau dengan piring, lontong dipotong-potong kecil kemudian kikil dituangkan bersama kuah yang panas, dan dimakan dalam keadaan hangat.
Masakan kikil berasa pedas karena kikil banyak mengandung merica dan cabe, makanan kikil ini banyak dipercaya oleh pria sebagai makanan yang bisa menjaga kejantannya agar selalu siap tempur dan memperkuat stamina laki-laki.
Kikil yang baik dari kaki sapi bagian bawah yaitu kuku yang dikupas dan sekitarnya, kaki sapi dipanggang dan dihilangkan bulunya dengan jalan di cukur, setelah itu dipotong-potong ukuran kecil dan dimasak dalam kuah yang dicampur dengan bumbu. Masakan kikil ini agak kental karena kaki sapi banyak mengandung kolagen di mana kolagen ini akan mencair ketika dipanaskan dan akan menjadi seperti gel jika dibiarkan dingin.
Asal Usul Lontong Kikil
Lontong kikil berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Meski tidak ada catatan pasti, lontong kikil dipercaya sudah ada sejak lama dan berkembang seiring waktu.
Lontong kikil merupakan salah satu kuliner khas Surabaya yang memiliki makna kultural, terutama di kalangan pria. Hidangan ini sering dikaitkan dengan kepercayaan tradisional, seperti keyakinan bahwa mengonsumsi kikil dapat meningkatkan stamina dan vitalitas.
Lontong kikil disajikan dengan kuah kaldu yang gurih dan bumbu rempah seperti kunyit, bawang merah, dan bawang putih. Hidangan ini sering dipadukan dengan sambal kemiri
Komentar
Posting Komentar