Sejarah kuliner Indonesia ini tidak memiliki latar belakang sejarah yang pasti. Sebaliknya, ada beberapa teori dan kepercayaan yang berbeda tentang bagaimana gado-gado menjadi kuliner Indonesia. Teori dan kepercayaan yang berbeda-beda tersebut ditulis di bawah ini: Kata bahasa Indonesia "digado" mengedit Gado-gado berasal dari kata bahasa Indonesia "digado ". Akan tetapi, kata "digado " tidak ada dalam kamus bahasa Indonesia. Kata "digado " berasal dari budaya Indonesia tertentu, Betawi . Dalam bahasa Betawi , kata tersebut berarti "tidak dimakan dengan nasi", itulah sebabnya nasi tidak termasuk sebagai salah satu bahan utama gado-gado . Sebaliknya, digunakan pengganti nasi, yang dikenal sebagai lontong , atau dikenal juga sebagai lontong.
Komentar
Posting Komentar